61 Tahun Persikasi, Bisa Apa?, Anggaran Fantastis, Fasilitas Mewah, Prestasi Jeblok

61 Tahun Persikasi, Bisa Apa?, Anggaran Fantastis, Fasilitas Mewah, Prestasi Jeblok

KABUPATEN BEKASI - Suporter Persatuan Sepakbola Kabupaten Bekasi (Persikasi) prihatin dengan nasib tim kebanggan warga Kabupaten Bekasi, meninjak usia 61 Tahun Persikasi, namun tak kunjung naik kasta ke liga utama. Para suporter maupun Warga Kabupaten Bekasi kecewa atas kinerja pengurus atau manajemen Persikasi. Pasalnya, anggaran besar dan fasilitas mewah tidak dibarengi dengan prestasi yang nyata, bahkan dinilai nol prestasi. Ketua Suporter Persatuan Sepakbola Kabupaten Bekasi (Persikasi) Fans Club, M Irfan Aples kepada Cikarang Ekspres berharap di usia yang ke-61 Tahun ini, ia berharap Persikasi mampu menggandeng semua stakholder di Kabupaten Bekasi untuk bersinergi membesarkan Persikasi. "Sebenarnya saya kecewa dengan pengurus Persikasi dengan anggaran yang fantastis tapi tidak berprestasi. Kami bahkan kalah dengan Persipa Pati yang tahun ini bisa berprestasi dengan anggaran yang di bawah kami. Ini Jelas salah dalam pengelolaan anggaran yang membuat tim ini tidak berprestasi," menurut Aples. "Saya berharap kedepan management Persikasi lebih inovatif dalam membangun Persikasi sehingga tidak selalu mengandalkan sana APBD," sambung Aples. Perlu diketahui, kegagalan Persikasi pada Liga 3 sebelumnya karena kurangnya profesional pemain padahal bibit asli pemain warga bekasi banyak yang potensial yang mengakibatkan para pemain banyak mengeluh dan tidak bisa berikan terbaik naik ke liga 2. Di tempat terpisah, Ketua Askab PSSI Kabupaten Bekasi, H Hamun Sutisna berharap binaan bibit pemain dari Askab warga Bekasi, agar bisa dimaksimalkan untuk memperkuat Persikasi. Lantaran, banyak potensi yang hebat pemain binaan Askab yang berprestasi. Apalagi beberapa waktu lalu menjuarai Piala Soeratin dan banyak pemain potensi yang dilirik pemain liga 1, sehingga sudah seharusnya mempertahankan pemain tersebut, agar memperkuat Persikasi. "Harapkan ikut bersama sama semua steckholder untuk memajukan persikasi menuju liga 2," tutupnya. Sedangkan Pengamat Sepakbola, Jaut Sarja Winata mengatakan, ia menyayangkan Persikasi kembali gagal naik kasta Liga 2, padahal masyarakat Kabupaten Bekasi ingin melihat Persikasi saat ini naik kasta liga 2 minimal masuk televisi. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar mengatakan, sangat meyanyangkan kegagalan Persikasi yang kembali terulang, namun ia tetap mensuport dan mendoakan Persikasi lebih baik lagi kedepannya. Sunandar berharap ada evaluasi kepengurusan tim sepak bola Indonesia yang bermarkas di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Saya berharap ada evaluasi, mungkin terhadap pengurus-pengurusnya. Mengevaluasi terutama tentang pemain maupun pelatih," tegasnya. (har/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: